Devotion from Zakharia 9:1-10:12
Pasal 9 dan 10 ini adalah bagian dari nubuat Zakharia mengenai
pemulihan Israel. Pasal 9 membandingkan nasib bangsa-bangsa sekeliling
Israel dengan anugerah Tuhan bagi Israel. Tuhan memberikan nubuat bahwa
bangsa-bangsa seperti Filistin, Tirus, Sidon, dan Aram akan dihancurkan
oleh Tuhan. Ini adalah nubuat yang akan digenapi dengan kedatangan
pasukan Makedonia di bawah pimpinan Alexander Agung. Bahkan ayat 4
memberikan nubuat bagaimana Alexander menimbun puing-puing kota Tirus di
laut untuk membangun jembatan menuju pulau berbenteng di sebelah barat
Tirus di mana orang Tirus berlindung dari serangan Makedonia. Dari
jembatan puing-puing kota Tirus inilah Alexander kemudian masuk ke pulau
tersebut dan membakar benteng orang-orang Tirus. Inilah cara orang
Makedonia menghancurkan Tirus. Tuhan menghancurkan bangsa-bangsa
sekeliling Israel karena dosa-dosa dan kecemaran mereka dan karena
mereka menghina umat Tuhan dan bersukacita ketika Israel dan Yehuda
dihancurkan bangsa-bangsa seberang timur Efrat (Yeh. 26:2-3). Kekejaman
dan kecemaran hidup orang Israel dan Yehuda membuat mereka dibuang
Tuhan, tetapi hukuman Tuhan yang dimulai dari bangsa milik-Nya sendiri
akan dilanjutkan ke semua bangsa-bangsa di bumi karena Dialah hakim atas
seluruh bumi (1Ptr. 4:17, Kej. 18:25). Itulah sebabnya setelah
menghukum umat-Nya sendiri, sekarang Tuhan akan menghukum bangsa-bangsa
lain juga karena tingkah laku dan cara hidup mereka yang penuh kekejaman
dan kecemaran.
Tetapi apakah yang akan terjadi pada umat Tuhan yang telah dihukum oleh
Tuhan sendiri? Mereka akan dikasihani Tuhan sekali lagi. Mereka akan
diampuni dan keadaan mereka akan dipulihkan oleh Tuhan. Tuhan sendiri
akan mengantar mereka pulang, dan Dia sendiri akan memimpin dan
melindungi mereka dengan penyertaan yang tenang dan tidak terlihat,
tetapi penuh dengan kuasa (ay. 8-9). Tuhan akan datang dengan seekor
keledai beban muda (band. dengan 1Raj. 1:44) dengan lemah lembut. Dengan
mengendarai keledai ini berarti Dia sedang menggenapi janji bahwa Anak
Daud akan datang dan bertakhta di Yerusalem. Siapakah Anak Daud itu?
Tuhan Yesus (Mat. 21:7-8). Dialah yang akan menggenapi kedatangan Tuhan
dengan lemah lembut dan penuh kuasa, tetapi tidak terlihat oleh mata
dunia ini.
Pasal 10 menjadi janji penyertaan Tuhan bagi Israel. Tuhan sendiri akan
menyambut mereka kembali, bahkan Dia juga akan melupakan setiap
kecemaran yang pernah dilakukan oleh Israel. Tuhan memulihkan mereka
sehingga seolah-olah Tuhan tidak pernah memurkai mereka (Zak. 10:6).
Inilah kesembuhan luka-luka Israel. Luka Israel itu apa saja? Luka
Israel adalah mereka menolak Allah dengan menyembah berhala. Mereka juga
meninggalkan iman kepada perjanjian Allah dan memercayai semua dusta
dari agama-agama bangsa-bangsa lain (10:2). Mereka mendengarkan hikmat
kuno dari pengikut-pengikut berhala untuk mengharapkan berkat. Bagaimana
mungkin ada berkat dari berhala palsu? Tuhanlah sumber segala sesuatu.
Dialah pencipta segala sesuatu. Dialah pemilik segala sesuatu. Dia yang
mencipta dan memiliki sesuatu, Dia sajalah yang menjadi sumber segala
berkat yang dapat diperoleh manusia. Luka yang berikut adalah mereka
juga memiliki pemimpin-pemimpin yang sangat rusak. Pemimpin-pempin yang
mementingkan diri sendiri dan menindas orang lain. Pemimpin yang mencari
kuasa dan kekayaan bagi diri sendiri. Pemimpin yang mengarahkan semua
rakyatnya untuk meninggalkan Tuhan. Luka terakhir, yang paling besar,
adalah Tuhan akhirnya meninggalkan mereka dan membuang mereka. Tuhan
tidak lagi mau menyertai mereka. Tuhan tidak lagi mau berada di
tengah-tengah mereka. Tuhan menolak untuk ada bersama-sama dengan
mereka. Semua ini disembuhkan kembali oleh Tuhan. Tuhan memberikan
mereka hati yang mau kembali kepada Tuhan dan bersukacita karena Tuhan
(10:7). Tuhan juga memberikan mereka raja yang berkuasa, yang juga
adalah gembala yang akan mengasihi mereka dan membimbing mereka
(9:9-10). Tuhan juga menyertai mereka dan melupakan segala kecemaran
mereka. Dia kembali berdiam bersama-sama dengan umat-Nya kembali
(10:10-12).
Untuk direnungkan:
Inilah yang Tuhan kerjakan untuk mempertobatkan umat-Nya. Demikian juga
karya Allah mempertobatkan kita. Pertobatan bukan hanya saya menerima
belas kasihan Tuhan yang mau mengampuni saja. Pertobatan berarti
restorasi keadaan kita dari keadaan yang rusak dan tanpa Tuhan menjadi
keadaan yang utuh karena dipimpin Tuhan. Sadarkah kita kalau keadaan
Israel sangat mirip dengan keadaan kita semua, yang walaupun hidup di
dalam berkat Tuhan yang limpah, tetap menjauhi Tuhan dan hidup di dalam
belenggu dosa? Yang pertama, kita menolak Allah dan menyembah berhala
bernama gengsi, uang, kedudukan, kenikmatan. Yang kedua, kita menderita
karena ketidakadilan dan kejahatan yang terjadi di dunia sambil juga
menyebabkan ketidakadilan dan menjadikan orang lain korban dari
kejahatan kita. Kita adalah orang-orang jahat yang sering juga menjadi
korban dunia yang jahat ini. Lalu yang ketiga adalah, jika kita terus
mengeraskan hati kita dan tidak mau mendengar teguran Tuhan, maka kita
akan ditinggalkan oleh Tuhan. Meskipun Kristen, tetapi hidup kosong
tanpa Kristus. Meskipun mengaku pengikut Tuhan Yesus, tetapi Tuhan tidak
mengakui kita sebagai pengikut-Nya. Jika kehidupan kita terus menghina
Tuhan dan kita tidak mau bertobat, maka Tuhan akan meninggalkan kita.
Ketika kita menipu diri dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mungkin
pernah meninggalkan kita, maka kita justru tidak merasa perlu bertobat
dan kembali kepada Tuhan. Itulah yang akan membuat kita tidak pernah mau
datang kepada Dia di dalam pertobatan sejati sehingga kita akhirnya
ditinggalkan Tuhan.
Jika kehidupan kita dengan bangsa Israel begitu mirip di dalam dosa dan
pelanggaran, maka kesembuhan yang Tuhan janjikan bagi Israel juga akan
diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan akan memberikan kepada kita hati yang
mau sungguh-sungguh bertobat, menyadarkan kita dengan kebenaran
firman-Nya yang menghidupkan kita kembali. Tuhan juga akan menjadi
gembala bagi jiwa kita dan akan menuntun kita supaya kita hidup bagi
Allah. Ketika kita telah menerima anugerah-Nya yang mengubahkan hati
kita dan memberikan tuntunan kepada kita, maka sebenarnya kita juga
menerima penyertaan-Nya bagi kita. Tuhan memimpin, berarti Dia menyertai
kita untuk menuntun kita menjalankan kehendak Tuhan.
Inilah hal yang sangat penting di dalam pemulihan Israel. Mereka
kembali menjadi umat Tuhan dengan relasi yang begitu indah dengan Tuhan
dan kebertundukan kepada perjanjian dengan Tuhan. Inilah yang harus ada
di dalam pertobatan manusia. Umat Tuhan harus dekat dengan Tuhan dan
juga harus tunduk kepada Dia. Jika kehidupan kita kekurangan dua hal
ini, maka sebenarnya kita sedang mengalami penyakit yang sangat
berbahaya. Mengapa kita membiarkan penyakit yang berbahaya ini ada terus
di dalam kehidupan rohani kita? Biarlah damai sejahtera dari Tuhan
melalui penyertaan-Nya dan pimpinan-Nya bagi gereja-Nya dapat dengan
limpah dinikmati oleh kita semua.
Doa:
Tuhan, tolonglah kami untuk melihat apa yang Tuhan senangi dan apa yang
tidak. Tuhan sendiri yang telah memanggil kami untuk pekerjaan Tuhan,
kuatkan kami untuk dengan setia dan konsisten hidup untuk pekerjaan
Tuhan. Jika kami mulai menjauh, ya Tuhan, dan kami tidak sadar bahwa
kami mulai terseret menjauhi Tuhan, tolonglah kami supaya kami boleh
diberikan hati yang mau dibentuk oleh Tuhan. Biarlah ketika Tuhan
berfirman menegur kami, seberapa pun kerasnya teguran itu, kami dengan
hati yang bersyukur boleh diingatkan kembali dan kami kembali hidup
dengan mengandalkan-Mu saja.
- Home
- No Label
- pengampunan bagi israel