Devosi dari Yohanes 7: 37-52
Di puncak perayaan, Yesus mengajar tentang udara hidup. Yesus akan memberikan udara hidup kepada barang siapa yang haus. Orang Israel tidak kenal Allah mereka, dan karena itu mereka tidak tahu asal usul Yesus. Masih ada kaum sisa yang dipelihara oleh Allah. Mereka yang yang mencari Allah untuk datang kepada Yesus Kristus. Bagaimana Allah mempersembahkan mereka? Salahkah adalah dengan memberikan perhatian kepada Tuhan, dan yang senantiasa merindukan Tuhan. Di dalam Mazmur 42, hal yang paling dirindukan pemazmur mencolok kejayaan bangsanya. Dia juga tidak merindukan tugas militer atau mengembalikannya ekonomi Israel. Dia sangat merindukan Tuhan. Setiap hari yang membuat udara gelap adalah karena orang-orang mengatakan, "dictukan Tuhanmu?" (Mzm. 42: 4). Kerinduan mereka yang mengarah kepada tradisi, mengalirkan ke-mereka-satu, mereka kemegahan, kehebatan, dan kejayaan mereka. Kerinduan mereka yang paling besar adalah menceritakan Allah. Sungguh, setiap orang yang Allah siapkan untuk datang kepada Yesus Kristus adalah orang-orang yang haus akan Allah. Jiwa mereka merana jika tidak ada Allah. Jiwa mereka menderita jika Allah meninggalkan mereka. Ini adalah orang-orang yang mengharapkan kasih Allah lebih dari pemberian Allah. Mengharapkan penemuan Allah dibandingkan kelimpahan dunia. Orang-orang ini tidak sama dengan orang-orang yang menggunakan Yesus. Mereka marah karena Yesus merombak tradisi mereka. Orang-orang ini terus mengeraskan hati dan akan binasa alami. Orang orang yang lain memiliki kerinduan yang besar akan Tuhan.
Ayat 39 menjelaskan bahwa air hidup yang Yesus maksudkan adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan memberikan kelimpahan bagi orang-orang yang merindukan Allah, karena Roh Kudus ini akan menyatakan Allah di tengah-tengahnya-Nya sampai Allah datang ke bumi dan kemuliaan-Nya memenuhi bumi. Saat itu Roh Kudus belum dicurahkan oleh Kristus. Setelah Yesus disalib, mati, dan dibangkitkan; kemudian diangkat di tempat yang mahatinggi, setelah karena Roh Kudus akan diberikan. Roh Kudus akan menjadi penyertaan Allah yang menguraikan Allah yang hidup melalui pengangkatan Yesus Kristus. Roh Kudus akan memberikan kelimpahan, penyertaan, kasih, dan contoh karena Allah hadir di tengah-tengah-Nya. Akankah janji ini berguna bagi orang-orang yang sombong, duniawi, keras hati, peduli berkat lebih dari mencari Allah? Tidak akan! Janji ini sama sekali tidak menarik bagi mereka. Mereka ingin raja yang berkuasa menaikkan status Israel menjadi penguasa atas seluruh Mediterania, Mesir, Mesopotamia, bahkan di atas kerajaan-kerajaan utara. Mereka ingin Yahudi menjadi jaya. Mereka ingin Israel menjadi besar. Mereka ingin menjadi yang utama di dunia ini, tetapi mereka tidak ingin Allah. Allah tidak pernah menganggap penting oleh mereka. Roh Kudus akan memberikan kelimpahan melalui penemuan Allah. Relasi, kasih, kehadiran, inilah yang dinikmati oleh orang yang sejati, namun diremehkan oleh orang yang salah. Mereka ingin menjadi yang utama di dunia ini, tetapi mereka tidak ingin Allah. Allah tidak pernah menganggap penting oleh mereka. Roh Kudus akan memberikan kelimpahan melalui penemuan Allah. Relasi, kasih, kehadiran, inilah yang dinikmati oleh orang yang sejati, namun diremehkan oleh orang yang salah. Mereka ingin menjadi yang utama di dunia ini, tetapi mereka tidak ingin Allah. Allah tidak pernah menganggap penting oleh mereka. Roh Kudus akan memberikan kelimpahan melalui penemuan Allah. Relasi, kasih, kehadiran, inilah yang dinikmati oleh orang yang sejati, namun diremehkan oleh orang yang salah.
Untuk Apakah Sang Mesias datang? Sang Mesias datang untuk memberi berkat yang hanya akan dinikmati oleh orang-Nya yang sejati. Ini tidak berarti Dia sengaja memberikan berkat-Nya kepada orang-Nya yang khusus dengan cara yang rahasia, dan semua yang lain tidak mengenal-Nya. Dia memberikan ajaran-Nya secara bebas, untuk orang banyak, tapi orang-orang yang keras hati tidak mungkin mau rendah hati datang kepada Dia dan menjadi percaya. Mereka terlalu sombong untuk memberi tahu Yesus. Ia akan menemukan kebenaran yang Dia bagikan. Kalaupun belum segera tahu, mereka perlahan-lahan akan semakin mengetahui dan akan terus dipimpin oleh Tuhan melalui Roh Kudus-Nya untuk mengembalikannya-Nya yang menciptakan Allah. Tidak ada orang dengan hati yang tulus akan dibuang oleh Tuhan. Orang-orang yang berhati tulus, murni mau mencari Tuhan, rindu melihat wajah-Nya, ini akan menjadi Kristus. Bapa akan memanggil domba-domba-Nya untuk datang ke Sang Gembala.
Bagaimana dengan orang-orang lain yang tidak termasuk domba-domba-Nya? Mereka gagal memahami perkataan Yesus dan sibuk dengan diskusi bodoh mereka. Tambahan ayat 45, orang-orang yang membersihkan mereka, mereka tetap diam dan tidak bergerak untuk menangkap Dia. Mereka takut karena mereka sadar ada sesuatu yang sangat berbeda dari Yesus Kristus. Perkataan Kristus sangat lengkap dengan mereka, mereka dapat mengerti keagungan kuasa itu. Mungkin mereka tidak dapat memahami secara mendalam, karena mengetahui mereka yang sederhana, tetapi mereka dapat memahami kuasa yang ada pada Kristus. Ini berbeda dengan para imam dan orang-orang Farisi. Mereka gagal memahami makna yang Yesus ajarkan, dan mereka juga menolak untuk mengakui kekuatan yang ada pada Yesus. Mereka terus menolak Dia. Firman Yesus yang benar dan limpah, kekuatan Yesus yang melampaui siapa pun, semua ini adalah satu hal saja, yaitu karena Yesus berasal dari Galilea! Ini sajakah alasan mereka menolak Yesus? Ya Apakah perkataan Yesus bahwa Dia berasal dari Bapa di surga tidak mereka Terpilih? Tidak. Apakah kekuasaan-Nya, akibat-Nya, mukjizat-Nya, dan semua perbuatan-Nya yang lain mereka itu dihutan? Tidak. Lalu apa? Masakan menolak Yesus hanya karena Dia pernah tinggal di Galilea? Ya Inilah alasan yang mereka kemukakan untuk menolak Yesus. Betapa bodohnya mereka! Tuhan memberikan kelegaan bagi yang haus akan Dia, namun orang-orang bodoh ini tidak bisa menikmatinya, karena mereka tidak pernah merindukan Tuhan. Mereka hanya merindukan orang Yudea, bukan Galilea. Dia dari surga atau tidak tidak penting. Asalkan jangan dari Galilea. Dia benar atau tidak juga tidak penting. Jika Dia dari Galilea, tolak saja Dia. Itu sebabnya kedatangan Kristus hanya akan menghibur domba-domba-Nya. Yang tidak termasuk domba-Nya, tidak akan tergerak untuk datang kepada Dia.
Untuk direnungkan:
Tuhan Yesus sangat menekankan Israel, tetapi hanya-Nya yang sejati yang akan menikmati-Nya. Meskipun demikian Tuhan Yesus tetap memberikan firman-Nya, dorongan-Nya agar Israel bertobat, dan kuasa, bayangan, semua bagi Israel, bagi orang yang lembut hati dan mendengar, atau bagi orang yang keras hati dan menghina, bahkan ingin membunuh Dia. Apa yang Dia kerjakan menunjukkan sayang-Nya. Mengajar untuk menyelamatkan orang yang mau membunuh Dia, ini benar-benar kesabaran yang sempurna. Tapi semua kelimpahan ini hanya dapat diakses oleh domba-Nya yang sejati.
Kiranya Tuhan melatih hati kita dan menumbuhkan kerinduan akan Dia senantiasa. Kiranya Tuhan mengubah hati kita semua, pikiran, kehendak, kesenangan, gairah, pengharapan, dan segala hal yang ada di dalam hati, semua diubahkan untuk menemukan kepada Allah saja. Inilah satu-satunya cara yang dapat kita lakukan untuk mengakses Kristus dan Roh Kudus yang dikirim oleh-Nya. Hati yang merindukan Tuhan, merindukan firman-Nya, merindukan berdoa kepada Dia, merindukan Dia segera memuliakan nama-Nya di seluruh bumi, merindukan untuk menyembah Dia, merindukan agar seluruh bumi menyembah Dia, merindukan Dia dipermuliakan oleh segala makhluk, merindukan agar surga dan bumi sujud kepada-Nya, ini semua akan dipuaskan oleh Tuhan. Apakah yang menyenangkan jiwa kita? Mobil? Baju? Gaji? Kekasih? Keluarga? Semua ini bukan hal yang paling utama. Berikanlah hati kita kepada Tuhan. Hanya ini yang bisa membuka mata kita tentang akal mulianya Kristus. Hanya yang dapat membuat hati kita karena Roh Kudus yang menyertai kami sampai Kristus datang kembali nanti.