shallom temen temen dan jemaat GKIN Hosiana. nah, kali ini kita akan membawa pengajaran atau pembahasan tentang pentingnya "Pranikah sebelum menikah". sebelum kita masuk pada pembahasan yang lebih dalam. mari kita lihat dari mana dan sejarah pernikah yang kita kenal sekarang. dalam bukti otentik kita bisa temukan darimana dan sejarah tentang namanya pernikahan, kita bisa lihat dalam alkitab pada kita perjanjian lama pada awal Allah menciptakan alam semesta dan bumi kita yang kita tempati sekarang ini. jika pernah mendengarkan guru guru sekolah minggu pada saat kita kecil dulu kita di beritahukan bahwa Allah menciptakan manusia itu LAKI-LAKI dan WANITA. nah setelah mereka dan para binatang telah selesai diciptakan. lalu Allah memberkati mereka adam dan hawa dan para binatang yang Allah ciptakan dengan berpasang pasang untuk bisa "beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu". nah dari sini kita bisa kenal arti contoh model pernikahan awal yang sempurna yang Tuhan sendiri kerjakan dalam hidup manusia pada awalnya.
nah sekarang pengajaran dan pembahasan selanjutnya kita akan lebih dalam membahsa masalah ini. sebelum kita memulai pembahasan yang dalam tentang pernikahan. kita harus melewati proses perkenalan antara dua pasang laki-laki dan wanita yang awalnya hanya kenal satu samal lain lewat sebuah perkenalan antara dua pasang laki-laki dan wanita yang awalanya hanya kenal satu sama lain lewat sebauh kata "pertemanan" yang sangat dekat sekali hingga tidak sadar terjadi suka satu dengan lainnya. dari situlah Tuhan buka jalan untuk kita bisa mengenal siapa dia dan kita sebagai laki-laki dan wanita kita tidak pernah tahu Dia adalah pasang yang Tuhan kasih buat kita atau bukan ? dan selama proses perkenalan inilah Tuhan bekerja kepada dua insan ini untuk bisa memiliki hubungan yang sama sama untuk bisa dekat lagi dengan Tuhan sendiri. untuk kita tahu bahwa dia atau si doi itu pasang kita yang kita minta sama Tuhan dong dan pastinay kita akan selalu berusaha untuk minta persetujuan dari Tuhan sebagai yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam hdup kita. selalu kita doakan dan ternyata yang kita doakanbisa jadi Tuhan kehendaki atau Tuhan tolak. sebab Tuhan menolak permohonan kita ya pastinya karena kita terlalu buru-buru tidak mau mengikuti prosesnya. semua proses untuk kita bisa melihat kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita dan pasanga kita nanti yang menjadi tolak ukur Tuhan untuk bisa melihat sejauh mana kita meli pernikahan dihadapan Allah dan manusia. nah, secara alkitab kita umat Kristen tidak mengenal namanya pacaran lebih kepada pertunangan ( Kel. 22:16; Ul 20:7; dsb) yang banyak sekali kita bisa melihatnya dalam Alkitab. biasanya dalam kita mengenal siapa pasangan kita nanti Tuhan akan membantu kita memberi beberapa karakter dalam kamu masa masa berkenalan dengan lawan jenis kamu nanti. kamu akan banyak sekali karakter positif dan negatif dalam diri pasangan kita. ada yang mempunyai beberapa karakter yang mungkin kita gak bisa raba dalam kita mengenal siapa pasangan kita nantinya. betapa pentingnya kita mengenal siapa pasangan kita, kenapa ? supaya kita lebih mengenal dan bisa memprediksikan apa yang akan terjadi di depan kita nanti supaya semua bisa kita menanggulangi semua apa yang terjadi di dalam hidup kita bersama pasangan kita nantinya.kalau seorang pria menyukai sikap sikap mamanya dia cenderung mencari wanita yang menyerupai mamanya. demikian juga dengan wanita, kalau dia menghormati ayahnya dia juga cenderung untuk mencari pria atau mendekati pria yang menyerupai ayahnya. namun lebih dari semua itu ada prinsip-prinsip yang perlu dijadikan pedoman dalam memilih pasang hidup. dalam melihat pasangan kita juga harus memperhatikan beberapa aspek dalam memilih teman / pasang kita nantinya. yang pertama haruslah seiman atau satu kepercayaan dengan kita sendiri. sama seperti yang terdapat dalam alkitab kita harus mempunyai teman / pasangan yang sepadan(kej 2:18). yang kedua nikahilah orang yang sesuai dengan selera kita. orang yang kita sukai.kita bisa biasakan dari apa yang sudah saya tuliskan pada tulisan di atas tadi bagaimana kita harus mengenal siapa pasang kita dan kita harus tahu segala sesuatunya tentang pasangan kita. dari sifatnya apa yang dia tidak suka atau yang dia sukai. kecocokan yang perlu kita pertimbangkan adalah kecocokan secara emosional secara sifat atau karakteristuk, tabiat, perangai. jangan menikah dengan orang yang sifatnya tidak kita sukai. memang tidak muda kita menemukannya karena peredaan -perbedaannya tidak muda kita lihat. adakalanya kita dibuat buta olehbeberapa faktor yaitu, yaitu yang pertama dibutakan oleh impian kita bahwa nanti akan berubah. yang kedua menyangkali perbedaan kita atau ketidak cocokan kita dengand alih bahwa ketidak cocokan itu adalah bumbu dalam pernikahan, bumbu yang bisa menambah sedap makanan pernikahan.hati hati dengan pemikiran ini. seorang remaja dianjurkan berpacaran setelah lulus SMA, jadi setelah usia 18 tahun. anak anak di bawah usia 18 tahun sebetulnya sedang berada pada proses membentuk identitas diri, mereka mulai mencari tahu siapa diri mereka. kalau dalam usia di bawah 18 tahun anak anak sudah mulai berpacaran, maka akhirnya bahan bahan yang seharusnya dia terima dari banyak orang untuk membentuk dirinya itu akan berkurang, karena waktu harus dihabiskannya hanya denagn satu orang saja. jadi berpacaran di bawah usia 18 tahun tidak begitu sehat agi pertumbuhan jiwa si anak.