TGIF!

Bacaan: Kejadian 1-3
Kapan ya masa liburan?Aduh, besok senin, malas sekali untuk bekerja kembali. Andaikan kalender bisa merah semua. I hate Monday!
Ungkapan-ungkapan seperti ini yang umum dibicarakan di mana-mana. Mengapa kita begitu mendambakan liburan? Mengapa kita tidak suka dengan bekerja? Padahal pada mulanya, Allah menciptakan kita untuk bekerja. Bekerja adalah rencana untuk semua manusia. Bekerja adalah bagian dari penciptaan keberadaan manusia.
Dalam Kitab Kejadian, dituliskan bahwa manusia diciptakan sungguh amat baik. Tuhan memberi perintah bagi manusia pertama untuk bekerja. Selain untuk beranak cucu, manusia diberikan perintah untuk bekerja mengusahakan taman di mana mereka ditempatkan.
Namun, sejak manusia jatuh ke dalam dosa, segala yang manusia lakukan, pada akhirnya, adalah buah dari keberdosaannya. Semua yang baik pada mulanya, manusia selewengkan dan putar-balikan. Ada orang yang begitu senang bekerja, dan begitu workaholic sehingga mengabaikan begitu banyak aspek lain dalam hidupnya. Namun sesungguhnya dia pada dasarnya juga bukan suka kepada pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepadanya, ada motif lainnya di balik kesukaannya akan bekerja. Sebaliknya, ada yang begitu benci bekerja, dan mengerjakannya hanya untuk mendapatkan uang agar dapat mempertahankan atau menikmati hidup di aspek yang lain.
Tuhan telah memberikan suatu anugerah bahwa manusia masih dapat bekerja walaupun manusia sudah berdosa. Suatu berkat dari Tuhan yang tidak pernah kita sadari. Kita memang mendapat hukuman harus bekerja dengan susah payah, dengan melawan semua natur keberdosaan kita. Namun, pernahkah terlintas dalam pikiran kita, Tuhan tidak langsung membuang kita ke neraka, tidak langsung membinasakan kita setelah berbuat salah kepada Tuhan? Bukankah itu merupakan sebuah anugerah besar bagi pendosa terbesar seperti kita? Kita masih diberikan kesempatan “melakukan perintah dan kehendak-Nya”, walaupun kita sudah menjadi musuh-Nya.
Perintah dari Pencipta adalah suatu mandat; Mandat yang tidak dapat ditolak, tidak dapat diabaikan, dan tidak dapat tidak dikerjakan sesuai yang diperintahkan. Marilah kita bekerja dengan suatu kesadaran dan pertanggungjawaban bahwa kita adalah ciptaan yang telah diberkati dengan segala yang baik dari sang Pencipta kita, bahkan setelah kita berdosa sekalipun.