Kita, ketika masih kecil, pasti pernah membayangkan bagaimana kehidupan kita sebagai orang dewasa. Ketika kita dewasa, ternyata segala sesuatu tidak berjalan seperti apa yang kita inginkan, bagaimanakah reaksi kita?
Kita mungkin akan berandai-andai bagaimana jalan hidup kita kalau ada sesuatu yang kita ubah. Kita mungkin akan memikirkan ini ratusan kali, kita berharap perubahan yang kita lakukan akan membawa perubahan yang membahagiakan. Tetapi puji Tuhan hidup kita tidak berjalan seperti permainan yang bisa kita ubah kapan pun kita mau. Segala sesuatu yang terjadi merupakan ketetapan Allah sekaligus juga pilihan hidup yang kita ambil. Ketika Tuhan memilih kita menjadi umat-Nya, kita tidak tahu apa yang mendasari pilihan-Nya. Dan tidak seperti kita, Tuhan tidak pernah menyesali keputusan yang telah Ia ambil. Dia tidak berhenti untuk kemudian memikirkan perubahan apa yang akan Dia lakukan ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan-Nya. Puji Tuhan ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, Dia tidak mengubah keputusan-Nya akan dunia ini. Karena tidak seperti kita, Dia mampu untuk mengubah pilihan-Nya dan itu juga pasti akan mengubah hasil akhir yang akan Dia dapatkan.
Puji Tuhan Dia tetap memilih kita walaupun kita tidak layak untuk dipilih. Kesadaran ini seharusnya membuat kita bersyukur setiap saat karena Dia telah mempertahankan keputusan-Nya. Marilah kita kembali memikirkan apa yang telah kita lakukan selama ini, dan alih-alih menyesali setiap keputusan yang sudah kita buat, marilah kita berjalan maju ke depan dengan kesadaran akan anugerah Allah yang memimpin kita.