Devotion from Zakharia 5:1-11
Bagian ini menggambarkan pengelihatan mengenai gulungan kitab raksasa
(4x8 meter). Kitab ini berisi segala kutukan yang akan ditimpakan kepada
segala kejahatan dan ketidakadilan di dunia. Hingga saat ini masih
banyak ketidakadilan yang terjadi. Pencuri yang bebas dari hukuman,
sumpah palsu yang dibiarkan, ini akan dihakimi dengan kata-kata kutukan
di dalam kitab itu. Apakah yang sedang dinyatakan kepada Zakharia? Bahwa
Tuhan tidak menghukum seluruh Israel dengan membuang mereka ke Babel.
Tuhan membersihkan mereka dari orang-orang yang bersumpah palsu dan yang
mencuri. Tuhan membersihkan Israel dari kejahatan dengan menimpakan
hukuman kepada mereka. Tuhan juga akan menghukum seluruh bangsa di bumi
karena Dia adalah hakim atas seluruh bumi. Tuhan memusnahkan semua hal
yang jahat yang terjadi di bumi. Dialah yang mengirim Babel menjadi
pelaksana murka Allah bagi Israel. Tetapi ketika Babel pun makin rusak
di dalam kehidupan yang cemar, maka Tuhan mengutus Persia untuk menjadi
pelaksana murka Allah bagi Babel. Dia menghakimi seluruh bangsa dan Dia
akan menghancurkan sumpah palsu dan pencuri itu dengan keadilan dan
murka-Nya. Ini yang akan Tuhan kerjakan di seluruh bumi.
Perhatikan urutan dari pengelihatan-pengelihatan yang dialami Zakharia.
Semua melambangkan periode waktu yang membentang antara dibuangnya
Israel dan Yehuda hingga dipulihkannya seluruh bangsa-bangsa oleh Tuhan.
Dimulai dengan pemandangan para penunggang kuda yang melambangkan
serangan bangsa-bangsa lain atas Israel dan kekuasaan bangsa-bangsa lain
atas daerah Israel, pengelihatan yang dialami Zakharia berlanjut kepada
seorang pemegang tali ukuran, dan ini melambangkan akan kembalinya
kejayaan Yerusalem. Kemudian, melampaui kembalinya Israel dan Yerusalem,
yaitu pengelihatan tentang kedatangan Imam dan Raja sejati. Bagian ini
melanjutkan rencana karya Tuhan dalam sejarah dengan memperlihatkan
penghakiman melalui kitab. Tuhan menghakimi orang-orang fasik dengan
standar yang Tuhan telah nyatakan. Tuhan menyatakan kutuk-Nya kepada
mereka yang terus bersumpah palsu dan yang terus mencuri. Tuhan
sendirilah yang akan menjadi hakim mereka dan perkataan-Nya akan
menghakimi segala dosa-dosa mereka.
Bagian berikut menunjukkan pemandangan yang juga unik dan penuh
misteri. Zakharia melihat gantang yang berisi kejahatan seluruh negeri.
Kejahatan itu disimbolkan sebagai seorang perempuan di dalam gantang.
Yesaya 47:1-3 menggambarkan kejahatan Babel sebagai seorang perempuan
sundal. Gambaran perempuan sundal untuk menggambarkan pemberontakan dan
kejahatan juga identik dengan gambaran dalam Kitab Hosea (Hos. 1:2) di
mana gambaran itu dipakai untuk menggambarkan umat Tuhan yang sudah
memberontak dan melawan Tuhan. Seperti seorang perempuan sundal yang
mengkhianati suaminya sendiri, demikianlah umat Tuhan telah berbalik
dari Tuhan dan mengkhianati Dia. Maka, seorang perempuan di dalam
gantang itu adalah kejahatan di seluruh bumi. Ketidaksetiaan,
pemberontakan, kecemaran hidup, dan sifat-sifat jahat lainnya akan
disingkirkan Tuhan dari seluruh bumi. Lalu gantang yang berisi kejahatan
ini diambil oleh dua orang perempuan dengan sayap yang didorong oleh
angin. Ini merupakan gambaran bagaimana kejahatan memberikan rumah bagi
segala perilaku fasik bagi manusia. Seperti Tuhan membangun rumah
bagi-Nya di Yerusalem dan membangun kota bagi umat-Nya di tanah Israel,
demikian juga kejahatan membangun kota bagi orang-orang fasik dan tempat
itu adalah di tanah Sinear, daerah Babel. Ini adalah gambaran mengenai
betapa pentingnya tanah Israel dan kota Yerusalem beserta bait-Nya
dibangun dengan segera. Kejahatan sedang menyusun kekuatan, tetapi umat
Tuhan dengan tenang menjalankan aktivitasnya sehari-hari seolah-olah
mereka akan hidup selama-lamanya dengan segala kesibukan mereka.
Untuk direnungkan:
Keberdosaan umat Tuhan yang ditegur melalui Hagai dan Zakharia adalah
bahwa mereka tidak tahu betapa pentingnya untuk melanjutkan rencana
Tuhan atas Israel. Mereka hanya tahu sekarang mereka boleh balik ke
tanah Israel, dan mereka berencana untuk melanjutkan hidup dengan semua
rasa aman palsu yang mereka dapatkan. Mereka hanya tahu mengurusi rumah
tangga mereka masing-masing. Mereka hanya tahu mencari keamanan bagi
kehidupan mereka sendiri. Bermain aman dalam hidup. Bukankah itu juga
yang banyak dilakukan orang Kristen pada saat ini? Tidak peduli apa yang
Tuhan sedang kerjakan di dalam sejarah, yang penting hidupku aman.
Hidup dengan aman dan senang, tetapi mengabaikan Tuhan. Ini adalah dosa
yang sangat besar! Bagaimana mungkin kita boleh hidup menikmati segala
ketenangan, keamanan, bahkan kelimpahan yang diberikan oleh Tuhan, lalu
melupakan apa yang menjadi rencana Tuhan? Bolehkah kita menuntut Tuhan
untuk memperhatikan hidup kita tetapi kita tidak pernah memperhatikan
apa yang Tuhan mau di dalam hidup kita ini? Adilkah jika kita minta
Tuhan memberikan apa yang menyenangkan hati kita tetapi kita tidak
pernah memperhatikan apa yang menyenangkan hati Tuhan? Ketika kejahatan
terus menerus ada di bumi dan menjadi begitu berbahaya dalam memengaruhi
umat Tuhan, justru umat Tuhan merasa aman dan tenang dengan kebun
mereka sendiri dan segala usaha mereka sendiri. Mereka tidak sadar bahwa
mereka harus berperang dan merebut bangsa-bangsa dari kuasa jahat.
Tuhan sedang berperang dengan kuasa jahat. Tuhan sedang berperang bukan
dengan peperangan fisik, tetapi dengan peperangan pengaruh. Kebenaran
firman dan penghakiman Tuhan, bahkan kutuk yang akan Tuhan kenakan
kepada orang-orang fasik, harus dinyatakan ke seluruh dunia. Mengapa?
Karena kefasikan juga melakukannya dengan cepat. Dua orang perempuan
bersayap dengan ditiup oleh angin terbang dengan begitu cepat memberikan
pengaruh jahat ke seluruh dunia sambil mendirikan kota benteng tempat
kefasikan itu bisa berlindung! Bukankah ini yang dijelaskan di dalam
ayat 9-11? Tetapi kita tidak hiraukan hal ini. Kita sudah cukup puas
dengan kemajuan yang dicapai oleh keluarga kita, usaha kita, dan
kenyamanan rumah tempat kita tinggal.
Tetapi Tuhan tidak tinggal diam. Walaupun kita tidak mau berjuang, Dia
tetap bekerja menyatakan kuasa kebenaran-Nya terus menerus. Tuhan tidak
pernah diam! Dia terus membangkitkan orang-orang untuk berjuang bagi
nama-Nya. Dia terus menggerakkan hati bangsa-bangsa dan
pemimpin-pemimpin sehingga ketika waktunya tiba, rancangan-Nya menjadi
nyata bagi umat-Nya. Firman-Nya akan menghancurkan segala kefasikan dan
kuasa dosa. Di manakah kita waktu firman-Nya menjalankan tugasnya? Di
manakah kita ketika kuasa kemenangan Allah menjadi makin dekat. Apakah
kita berjuang di dalam perjuangan iman yang Tuhan inginkan kita lakukan?
Jika tidak, mengapa tidak? Bukankah pengaruh jahat akan terus
menyebarkan kuasa sesatnya? Jika kuasa kejahatan terus tersebar, maka
mau tidak mau kita telah berada di tengah-tengah medan perang. Kita
berada di tengah medan perang tanpa tahu bahwa perang tengah berkecamuk.
Inilah bahaya yang sangat besar. Marilah kita menyadari apa yang Tuhan
sudah, sedang, dan akan kerjakan di dalam sejarah. Beritakan Injil
Tuhan, nyatakan kebenaran Tuhan di dalam cara hidup. Nyatakan kemuliaan
kebenaran dan sifat-sifat Tuhan di dalam studi maupun pekerjaan yang
dilakukan. Apa pun juga yang kita lakukan, biarlah kita tahu bahwa
segala tindakan kita dapat dipakai oleh Iblis untuk menyebarkan
kesesatannya, atau dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebenaran-Nya.
Yang manakah kita? Alat kefasikan? Atau alat kebenaran Tuhan?
Doa:
Tuhan, celikkan mata saya untuk melihat dunia ini dengan pandangan yang
lebih luas lagi. Jangan biarkan saya terus memandang diri dan keluarga
saya, pekerjaan dan kenikmatan hidup saya. Mohon berikan saya kesadaran
akan perjuangan yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak anak-anak
Tuhan, dan izinkah saya berbagian di dalamnya, ya Tuhan.
- Home
- No Label
- kejahatan disingkirkan