shallom kepada teman teman pembaca sekalian kita kali akan mebahas kitab kejadian 16 ini yang menceritakan hagar dan ismael. yuk kita sama sama simak bersama sama. yang kita ketahui bersama bahwa abram mempunyai istri bernama sarai dan sampai umurnya di berikan dia dan sarai tidak juga mempunyai anak. kita ketahui bersama bahwa abram dan sarai mempunyai banyak hamba setelah keluar dari mesir. yuk kita langsung saja pada kejadian 16. dari ayat 2 kita melihat sebuah kata kata penyesalan dari sarai yang tidak bisa hamil dan mendapatkan anak untuk abram. begini kata sarai kepada abram " Engkau tahu, TUHAN tidak meberi aku melahirkan anak. karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." nah disini terlihat dari berbagai versi terjemahan alkitab bahasa indonesia dari terjemahan lama sampai yang versi mudah dibaca mengatakan bahwa, sarai pasrah dan mengambil hagar hamba sarai yang didapatnya dari mesir itu untuk menjadi istri kedua dari abram. kita lanjutkan di ayat 4. dalam terjemahan keseluruhan dari bahasa indonesia banyak menterjemahkan bahwa, abram menikahi hagar untuk mendapatkan anak. setelah hagar tahu bahw dirinya hamil, hagar merasa telah menjadi yang terutama di keluarga abram. hagar itu mengganggap dirinya lah penyelamat keturunan dari abram. sehingga di dalam ayat 4 itu hagar merasa tinggi hati sehingga menghina sarai karena sarai tidak bisa mendapatkan keturunan kalau bukan karena hagar sendiri. lalu sarai mengadu kepada abram atas pelecehan yang di terimanya yang di lakukan. sarai berkata kepada abram " hambaku sekarang membenci aku, dan aku menyalahkan engkau karena itu. aku telah meberikan dia kepadamu. ia mengandung, dan kemudian dia mulai merasa bahwa ia lebih baik daripadaku. aku mau agar TUHAN mengadili siapa dari kami yang benar " ( alkitab versi mudah di baca kejadian 16:5 ). lalu abram dan mengatakan kepada sarai " hagar itu hambamu, Engkau dapat melakukan sesuatu yang engkau kehendaki terhadap dia" sehingga atas perkataan abram itu maka sarai menganiaya / menindas hagar sampai hagar keluar dari rumah abram dan sarai itu. selang beberapa jauh dari rumah abram itu malaikat TUHAN menjumpainnya di dekat mata air gurun di jalan ke syur. dan di situkah malaikat TUHAN berkata kepada hagar " hagar, engkau hamba sarai. mengapa engkau di sini ? kemana engkau akan pergi ?" dan hagar menjawab malaikat TUHAN itu " aku melarikan diri dari sarai ". di ayat selanjutnya dan kita tahu bersama bahwa hagar sebelu melarikan diri dia sedang mengandung anak dari abram. dan malaikat itu berkata " hagar, engkau sekarang mengandung, dan engkau mempunyai seorang anak laki laki. engkau akan menamainya ismael karena TUHAN telah mendengar bahwa engkau bahwa engkau diperlakukan buruk. ismael menjadi liar dan bebas seperti keledai liar. ia akan berpindah pindah dari satu tempat yang lain dan berkemah dekat saudara saudaranya. ia akan melawan setiap orang, dan setiap orang menjadi lawannya." di ayat selanjutnya hagar menamakan sesuai dengan permintaan dari malaikat TUHAN dengan sebutan " Engkaulah El-roi. " sebab katanya; " bukankah disini kulihat dia yang telah melihat aku?" sebab itu sumur tdadi disebut orang sumur lahai-roi; letaknya antara kadesh dan bered. ketika itu hagar melahirkan anak bagi abram dan abram menamai anak itu ismael dan waktu itu abram berumur 86 tahun.
pelajaran yang kita bisa petik bahwa keputus asaan itu tidak akan pernah membuahkan hasil yang baik bagi kita dan ornag sekeliling kita. kita bisa sama sama belajar bagaimana sarai meminta hagar untuk menikah dengan suaminya abram untuk mendapatkan anak dan penyesalan itu pasti datangnya terlambat dalam pendalaman alkitab kali ini kita sama sama di ajak oleh TUHAN untuk selalu berharap kepada TUHAN. AMIN.
pelajaran yang kita bisa petik bahwa keputus asaan itu tidak akan pernah membuahkan hasil yang baik bagi kita dan ornag sekeliling kita. kita bisa sama sama belajar bagaimana sarai meminta hagar untuk menikah dengan suaminya abram untuk mendapatkan anak dan penyesalan itu pasti datangnya terlambat dalam pendalaman alkitab kali ini kita sama sama di ajak oleh TUHAN untuk selalu berharap kepada TUHAN. AMIN.