Bacaan: Matius 6:33
Ayat ini adalah ayat yang sudah sering kita dengar, renungkan, dan pastinya kita amini. Siapa yang tidak mau dihujani berkat dari Tuhan? Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu yang baik di dunia ini: Ia adalah sumber kesehatan, sumber kepintaran, sumber kekayaan, dan sumber segala sesuatu yang benar serta hidup.
“Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu kalau kamu mencari kehendak Allah.”
“Kalau kamu mau mendapatkan semua yang kamu mau maka penuhilah kehendak Allah.”
“Untuk mendapatkan yang kamu mau bayarlah dengan baik-baik pada Tuhan.”
Seperti inilah “transformasi sesat” yang dilakukan oleh pikiran manusia berdosa. Firman Tuhan yang agung dijadikan nasihat cara untuk memuaskan nafsu kita. Padahal firman Tuhan tidak diberikan untuk memuaskan nafsu keberdosaan kita.
Ada dua kata kerja yang ada di ayat ini:
1. Carilah
Mencari di sini adalah mencari Kerajaan Allah. Kita tahu bahwa Kerajaan Allah adalah di mana Allah bertakhta dan kehendak-Nya nyata. Kerajaan setan adalah di mana dosa atau segala sesuatu yang meleset dari kehendak Allah itu ada. Ini adalah premise atau syarat pertama yang harus kita penuhi. Pdt. Agus Marjanto pernah membahas tentang kehendak Allah ini: bahwa orang-orang yang bisa mendapatkan kehendak Allah hanya orang-orang yang diurapi Roh Kudus untuk mengasihi Allah. Artinya, hanya orang-orang yang mengasihi Allah yang bisa mengetahui kehendak Allah.
2. Ditambahkan
Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu, artinya segala sesuatu yang menjadi keinginanmu akan dikabulkan oleh Allah Mahakuasa. Dalam silogisme, untuk bisa mencapai kesimpulan, setiap premise atau syarat harus dipenuhi. Dengan begitu kita pun mengerti bahwa untuk mendapatkan keinginan kita, kita perlu terlebih dahulu mengasihi Allah. Namun perlu kita mengerti, bahwa ketika kita mengasihi Allah, kita akan menyukai apa yang Ia sukai, dan membenci apa yang Ia benci. Keinginan kita akan selaras dengan kehendak Allah.
Maka ketika kita membaca Matius 6:33, marilah kita mengerti bahwa arti sesungguhnya dari ayat ini adalah, kita menemukan kehendak Allah hanya ketika kita mengasihi-Nya, dan ketika kita mengasihi-Nya, semua keinginan kita untuk memuliakan-Nya di dalam hidup kita akan ditambahkan pada kita. Inilah berkat terbesar dari Tuhan.
Ayat ini adalah ayat yang sudah sering kita dengar, renungkan, dan pastinya kita amini. Siapa yang tidak mau dihujani berkat dari Tuhan? Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu yang baik di dunia ini: Ia adalah sumber kesehatan, sumber kepintaran, sumber kekayaan, dan sumber segala sesuatu yang benar serta hidup.
“Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu kalau kamu mencari kehendak Allah.”
“Kalau kamu mau mendapatkan semua yang kamu mau maka penuhilah kehendak Allah.”
“Untuk mendapatkan yang kamu mau bayarlah dengan baik-baik pada Tuhan.”
Seperti inilah “transformasi sesat” yang dilakukan oleh pikiran manusia berdosa. Firman Tuhan yang agung dijadikan nasihat cara untuk memuaskan nafsu kita. Padahal firman Tuhan tidak diberikan untuk memuaskan nafsu keberdosaan kita.
Ada dua kata kerja yang ada di ayat ini:
1. Carilah
Mencari di sini adalah mencari Kerajaan Allah. Kita tahu bahwa Kerajaan Allah adalah di mana Allah bertakhta dan kehendak-Nya nyata. Kerajaan setan adalah di mana dosa atau segala sesuatu yang meleset dari kehendak Allah itu ada. Ini adalah premise atau syarat pertama yang harus kita penuhi. Pdt. Agus Marjanto pernah membahas tentang kehendak Allah ini: bahwa orang-orang yang bisa mendapatkan kehendak Allah hanya orang-orang yang diurapi Roh Kudus untuk mengasihi Allah. Artinya, hanya orang-orang yang mengasihi Allah yang bisa mengetahui kehendak Allah.
2. Ditambahkan
Semuanya itu akan ditambahkan kepadamu, artinya segala sesuatu yang menjadi keinginanmu akan dikabulkan oleh Allah Mahakuasa. Dalam silogisme, untuk bisa mencapai kesimpulan, setiap premise atau syarat harus dipenuhi. Dengan begitu kita pun mengerti bahwa untuk mendapatkan keinginan kita, kita perlu terlebih dahulu mengasihi Allah. Namun perlu kita mengerti, bahwa ketika kita mengasihi Allah, kita akan menyukai apa yang Ia sukai, dan membenci apa yang Ia benci. Keinginan kita akan selaras dengan kehendak Allah.
Maka ketika kita membaca Matius 6:33, marilah kita mengerti bahwa arti sesungguhnya dari ayat ini adalah, kita menemukan kehendak Allah hanya ketika kita mengasihi-Nya, dan ketika kita mengasihi-Nya, semua keinginan kita untuk memuliakan-Nya di dalam hidup kita akan ditambahkan pada kita. Inilah berkat terbesar dari Tuhan.