K.E.P.O

Berdasarkan kitab bahasa gaul, KEPO itu kepanjangannya adalah Knowing Every Particular Object. Dalam media sosial dan dunia internet yang luar biasa bebas, generasi muda dapat dikatakan dapat mencari tahu segala hal melalui search engine, bukan hanya mengenai pengetahuan dasar, bahkan kita dapat mengetahui bagaimana cara memasak, make up, menjahit baju sendiri, maupun belajar bermacam-macam bahasa. Manusia suka ingin tahu segala sesuatu, itulah kerinduan dalam jiwa kita, dan pastilah ke-KEPO-an kita juga termasuk terhadap Tuhan Pencipta kita. Sebagai orang yang telah diselamatkan, kita dipanggil untuk mengenal Tuhan dan mengasihi-Nya, bukan hanya mengenal-Nya dan sudah cukup, ataupun mengasihi-Nya saja dan tidak mengenal-Nya.
Tuhan berfirman, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Mrk. 12:30). Kita dipanggil untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia. Mengasihi Allah dalam ayat tersebut berarti mengenal Tuhan yang melebihi KEPO secara akademis. kita sebagai orang Kristen dapat mulai memikirkan bagaimana mengasihi Tuhan dalam melakukan segala sesuatu dan dalam mengambil suatu keputusan apa pun. Kita KEPO bukan hanya untuk memuaskan keingintahuan jiwa kita ataupun karena kita tidak mau masuk neraka, namun karena kita tahu Tuhan begitu mengasihi kita sampai Ia rela mengirim Anak-Nya untuk mati di atas kayu salib untuk menyelamatkan kita dari dosa.
Mari kita bersama-sama mulai merenungkan dan memikirkan bagaimana kita dapat melatih hidup kita dari hal sekecil apa pun itu untuk mau dibentuk oleh Tuhan seumur hidup. Mari KEPO dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam setiap apa kita lakukan dan pikirkan. Mari KEPO dalam mengasihi Dia, Pencipta dan Penebus kita.